Sunday, October 25, 2015

TAKEZO Collections Original BLACK DRAGON Bokken

TAKEZO Collections Original BLACK DRAGON Bokken

Harga Bersaing Kualitas Terjamin
Black DRAGON Bokken adalah jenis boken Katana, yang dibuat dengan cara mebelah 2 kayu jadi 2, kemudian digabungkan jadi 1, dengan serat yang berbeda dan saling menguatkan, maka bokken jadi lebih elastis dan memiliki daya redam terhadap benturan, serta terlihat lebih artistik, ukuran standard internasional

SPESIFIKASI:
- panjang keseluruhan bokken 101cm
- panjang bilah (nagasa) 74cm
- panjang gagang bokken 27cm
- berat 800 gram
- bahan kayu johar / jati besi
- finishing amplas halus
- TERSTANDARISASI dan PRESISI

harga: 
bokken: 260rb

yang berminat hub:
08985137879

WhatsApp / Line / dll.

BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM ALAMAT EMAILNYA
ATAU KIRIM PESAN VIA EMAIL KE
samunav@
yahoo.com

harga belum termasuk ongkos kirim
pembelian lebih dari 5, di hitung harga grosir









TAKEZO Collections Original Gold DRAGON Bokken

TAKEZO Collections Original Gold DRAGON Bokken

Harga Bersaing Kualitas Terjamin
Gold DRAGON Bokken adalah jenis boken Katana, yang dibuat dengan cara mebelah 2 kayu jadi 2, kemudian digabungkan jadi 1, dengan serat yang berbeda dan saling menguatkan, maka bokken jadi lebih elastis dan memiliki daya redam terhadap benturan, serta terlihat lebih artistik, ukuran standard internasional

SPESIFIKASI:
- panjang keseluruhan bokken 101cm
- panjang bilah (nagasa) 74cm
- panjang gagang bokken 27cm
- berat 800 gram
- bahan kayu jati
- finishing amplas halus
- TERSTANDARISASI dan PRESISI

harga: 
bokken: 260rb

yang berminat hub:
08985137879

WhatsApp / Line / dll.

BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM ALAMAT EMAILNYA
ATAU KIRIM PESAN VIA EMAIL KE
samunav@
yahoo.com

harga belum termasuk ongkos kirim
pembelian lebih dari 5, di hitung harga grosir








Tuesday, February 3, 2015

Miyamoto Musashi


Miyamoto Musashi (宫本 武 蔵), diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1584, atau ada versi lain yang menyebutkan ia lahir 19 Mei 1586 di sekitar masa akhir Oda Nobunaga , Nama aslinya adalah Shinmen Takezo. Kata Musashi merupakan lafal lain dari "Takezo" (huruf kanji bisa memiliki banyak lafal dan arti). Musashi memiliki nama lengkap Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin. Musashi juga dikenal dengan nama Miyamoto Bennosuke (Panggilan masa kecilnya), atau oleh nama Buddha Niten Dōraku. Nama Miyamoto sendiri adalah nama kuno sebuah daerah di barat daya Tokyo. Nama No Kami berarti kaum bangsawan daerah setempat. Pada umumnya, Fujiwara adalah nama asal dari keluarga leluhur para bangsawan di Jepang yang diturunkan ribuan tahun yang lalu. Nenek moyang keluarga Musashi (Hirada/Hirata) adalah keturunan keluarga Shinmen, penguasa di Kyushu, pulau bagian selatan Jepang.
potret diri musashi
Ayah Musashi, Munisai Hirata, meninggal ketika ia diperkirakan baru berusia 7 tahun. Setelah ibunya kemudian juga meninggal, maka Musashi kemudian ikut paman dari pihak ibu. Dengan demikian, ia sudah yatim piatu ketika Toyotomi Hideyoshi menyatukan Jepang pada tahun 1590. Tidak jelas apakah keinginan bermain Kendo adalah berkat pengaruh pamannya ataukah keinginan Musashi.

Musashi adalah seorang ronin, seorang seniman pedang Jepang dan mengembangkan gaya sendiri.Secara keseluruhan , Musashi telah melakukan 60 duel dan tidak terkalahkan. Dia adalah pendiri Hyōhō Niten Ichi-ryu atau Niten-ryu gaya pedang dan penulis Kitab Lima Elemen – The Book Of Five Rings (五 轮 书, Go Rin No Sho), Sebuah buku mengenai strategi, taktik, dan filsafat yang masih di pelajari banyak orang hingga saat ini.

Musashi merupakan legenda hidup sehingga kisah hidupnya merupakan kombinasi fakta sejarah dan mitos. Dalam bukunya sendiri Musashi mengatakan dirinya lahir di provinsi Harima. Sejarahwan Kamiko Tadashi menyebut Musashi adalah kelahiran Mimasaka , distrik Yoshino dan desa Miyamoto. Musashi dalam bukunya juga menjuluki dirinya sebagai “Shinmen Musashi no Kami Fujiwara no Genshin.” Ayahnya, Shinmen Munisai 新 免 无二 斎, adalah seniman yang cakap dan menguasai bela diri pedang. Munisai, adalah anak dari Hirata Shōgen 平 田 将 监, seorang pengikut Shinmen Kami, penguasa Benteng Takeyama, di distrik Yoshino Provinsi Mimasaka. Hirata ini diandalkan oleh Klan Shinmen, dan juga diperbolehkan menggunakan nama Shinmen.

Nama “Musashi” diperkirakan dan diambil dari nama seorang biarawan bernama Musashibō Benkei yang bertugas di bawah Minamoto no Yoshitsune, tapi ini belum dikonfirmasi. Dikatakan bahwa ada kemungkinan bahwa Musashi belajar bela diri di perguruan Ryu Yoshioka. Dalam buku Eiji Yoshikawa , nama Musashi diambil dari kanji aslinya sendiri, yang dapat dibaca 武 蔵 sebagai Takezo atau sebagai Musashi. Dan itu merupakan nama pemberian seorang wardlord pro Tokugawa setelah Musashi menjalani masa hukuman selama beberapa tahun. Guru spiritualnya adalah Takuan Soho. Itu menurut versi roman Eiji Yoshikawa.

Dalam bukunya Go Rin No Sho (The Book Of Five Elements) , Musashi menyatakan bahwa duel pertama pada usia tiga belas tahun melawan samurai bernama Arima Kihei yang penganut gaya Shinto-ryu dari Kashima. Gaya yang didirikan oleh Tsukahara Bokuden (b. 1489, d. 1571).

I have trained in the way of strategy since my youth, and at the age of thirteen I fought a duel for the first time. My opponent was called Arima Kihei, a sword adept of the Shinto ryū, and I defeated him. At the age of sixteen I defeated a powerful adept by the name of Akiyama, who came from Tajima Province. At the age of twenty-one I went up to Kyōtō and fought duels with several adepts of the sword from famous schools, but I never lost.—Miyamoto Musashi, Go Rin No Sho

Sumber lain adalah buku “Lone Samurai” oleh Scott Wilson , sebuah buku yang cukup komprehensif menelusuri Musashi baik dari sisi sejarah maupun mitos. Musashi di katakan menantang Arima Kihei yang sedang melakukan perjalanan untuk mengasah ketrampilannya.

Musuh pertama Musashi ditemuinya ketika ia baru berusia 13 tahun. Ia adalah Arima Kihei, samurai perguruan Shinto Ryu bidang seni militer yang terampil bermain pedang dan tombak. Musashi mengalahkannya dengan cara melemparnya ke tanah dan memukulnya dengan tongkat, sehingga musuhnya tersebut mati berlumuran darah.

In 1596, Musashi was 13, and Arima Kihei, who was traveling to hone his art, posted a public challenge in Hirafuku-mura. Musashi wrote his name on the challenge. A messenger came to Dorin’s temple, where Musashi was staying, to inform Musashi that his duel had been accepted by Kihei. Dorin, Musashi’s uncle, was shocked by this, and tried to beg off the duel in Musashi’s name, based on his nephew’s age. Kihei was adamant that the only way his honor could be cleared was if Musashi apologized to him when the duel was scheduled. So when the time set for the duel arrived, Dorin began apologizing for Musashi, who merely charged at Kihei with a six-foot quarterstaff, shouting a challenge to Kihei. Kihei attacked with a wakizashi, but Musashi threw Kihei on the floor, and while Kihei tried to get up, Musashi struck Arima between the eyes and then beat him to death. Arima was said to have been arrogant, overly eager to fight, and not a terribly talented swordsman.—William Scott Wilson, The Lone Samurai

Ketika ia berusia 16 tahun, Musashi mengalahkan lawan berikutnya, dan sejak itu ia kabur dari rumah dan terlibat dalam berbagai kontes pertarungan dan peperangan sampai ia berusia 50 tahun. Musashi mengembara keliling Jepang dan menjadi legenda. Berbagai musuh terkenal pernah dikalahkannya, antara lain samurai-samurai keluarga Yoshioka di Kyoto, jagoan ilmu tongkat kondang Muso Gonosuke di Edo, bangsawan Matsudaira di Izumo, dan Sasaki Kojiro di Bunzen.

Perang Sekigahara
Salah satu peperangan terkenal yang sering dikatakan melibatkan Musashi adalah Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, antara pasukan Tokugawa Ieyasu dan pasukan pendukung pemerintahan Toyotomi Hideyori, dimana ribuan orang tewas terbantai dalam peperangan itu sendiri dan pembantaian sesudahnya oleh tentara pemenang perang. Saat itu Musashi memihak pasukan Toyotomi Hideyori (anak dari Toyotomi Hideyoshi).

Wafatnya Hideyoshi Toyotomi meninggalkan kemelut politik di Jepang. Ishida Mitsunari , Toshie Maeda , Tokugawa Ieyasu adalah salah satu dari lima orang kepercayaan Hideyoshi. Pada masa ini lah Musashi meninggalkan desanya dan mulai bertualang. Jepang mulai terbagi dua kubu , barat dan timur. Barat adalah pro klan Toyotomi dipimpin oleh Ishida Mitsunari. Pasukan Timur di pimpin oleh Tokugawa Ieyasu. Dan meletuslah Perang Sekigahara, sebuah perang frontal yang akan menentukan sejarah Jepang di kemudian hari. Musashi terlibat dalam perang Sekigahara sebagai klan Shinmen yang pro Barat. Tapi keterlibatan Musashi tidak disebutkan dalam Go Rin No Sho. Dalam Eiji Yoshikawa , keterlibatan Musashi dan sobatnya , Matahachi meru

Versus Perguruan Yoshioka
Setelah pertempuran, Musashi menghilang dari catatan untuk sementara waktu. Catatan menyebutkan bahwa Musashi tiba di Kyoto pada usia 20, di mana ia mulai terkenal setelah memulai serangkaian duel melawan Perguruan Yoshioka. Ayah Musashi, Munisai, juga berperang melawan master Yoshioka dan memenangkan 2 dari 3 di depan shogun pada waktu itu, Ashikaga Yoshiaki dan Munisai diberi gelar “Terbaik di Jepang”.

Perguruan Yoshioka adalah satu dari delapan perguruan terkemuka dari seni bela diri di Kyoto, “Kyo-ryu” / “Sekolah Kyoto”. Legenda mengatakan bahwa delapan sekolah ini didirikan oleh delapan biksu dan diajarkan oleh seniman bela diri legendaris di Gunung Kurama suci. Keluarga Yoshioka juga mulai mengembangkan bisnis tekstil disamping ilmu pedang mereka yang terkenal Di beberapa titik, keluarga Yoshioka juga mulai membuat nama untuk dirinya sendiri bukan hanya dalam seni pedang, tetapi juga dalam bisnis dan tekstil untuk pewarna unik bagi mereka. Dokumen Klan Yoshioka menyebutkan fakta berlainan dengan hanya mencatat pertarungan Yoshioka Kempo melawan Musashi. Dan Musashi kalah.

Musashi menantang Yoshioka Seijuro, master Perguruan Yoshioka, untuk berduel. Seijuro menerima tantangan itu, dan mereka setuju untuk berduel di luar Rendaiji di Rakuhoku, di bagian utara Kyoto pada 8 Maret 1604. Musashi datang terlambat, dan ini sangat menjengkelkan Seijuro. Mereka berhadapan, dan Musashi menyerang satu pukulan yang menghantam bahu kiri Seijuro . Seijuro kalah telak.

Pertarungan Musashi berikutnya melawan Yoshioka Denshiciro yang berniat membalas dendam kekalahan saudaranya. Dan Musashi datang terlambat dan memenangkan pertarungan untuk kesekian kalinya. Terjadi krisis suksesi kepemimpinan perguruan Yoshioka yang akhirnya jatuh ke bocah 12 tahun , Yoshioka Matashiciro. Kali ini Klan Yoshioka berniat melakukan keroyokan dengan melibatkan pemanah , penembak dan pemain pedang di Ichijoji.

Musashi kali ini datang lebih awal, bertempur melawan sekitar 50 samurai, dan pertempuran tersebut dimenangkan oleh Miyamoto Musashi dengan teknik dua pedangnya dan menewaskan Matashiciro sambil melakukan pelarian diri dari keroyokan puluhan anggota Klan Yoshioka. Dengan kematian Matashiciro , perguruan Yoshioka hancur.Hingga saat ini, bekas pertempuran Musashi di Ichijoji dijadikan monumen oleh masyarakat Jepang.

Setelah Musashi meninggalkan Kyoto, beberapa sumber menceritakan bahwa dia pergi ke Hozoin di Nara, untuk melakukan serangkaian duel sambil belajar ilmu bela diri dari para biarawan di sana, yang secara luas dikenal sebagai pakar-pakar dengan senjata tombak.

Dari 1605-1612, ia melakukan perjalanan secara ekstensif di seluruh jepang di Musha Shugyo, seorang prajurit ziarah di mana ia mengasah keahliannya dengan duel. Dia dikatakan telah digunakan bokken atau bokuto di duel sebenarnya. Sebagian besar perjanjian dari kali ini tidak mencoba untuk mengambil hidup lawan kecuali keduanya sepakat, tetapi dalam banyak duel, diketahui bahwa Musashi tidak peduli senjata yang digunakan musuh-Nya – seperti itu adalah penguasaan.

Pada tahun 1607, Musashi berangkat dari Nara ke Edo (Tokyo), semasa perjalanan Musashi menewaskan praktisi Kusarigama, Shishido Baiken. Di Edo, Musashi mengalahkan Muso Gonnosuke. Catatan duel pertama ini dapat ditemukan di kedua dokumen tradisi Shinto Muso-ryu dan Hyōhō Niten Ichi-ryu (aliran Miyamoto Musashi ). Catatan Shinto Muso Ryu menyatakan bahwa, setelah dikalahkan oleh Musashi, Muso Gonnusuke mengalahkan Musashi dalam sebuah pertandingan ulang.Secara keseluruhan , Musashi telah melakukan 60 duel dan tidak terkalahkan.

Versus Sasaki Kojiro
Pada April 13, 1612, Musashi berusia sekitar 30 tahun. Musashi melakukan duel paling legendaris melawan Sasaki Kojiro yang lebih populer pada masa itu. Musashi datang terlambat ke pulau Funajima, di utara Kokura. Duel itu berlangsung singkat , Musashi menewaskan Sasaki Kojiro dengan bokken yang di pahat selama perjalanan ke pulau. Keterlambatan Musashi mengulang kisah “Yoshioka” dan sangat kontroversial. Pendukung Sasaki menuduh Musashi tidak menghormati perjanjian.

Musashi juga memasukkan bagian dari psikologis lawan dalam seni perangnya. Di satu kasus dia datang terlambat untuk membuat lawan menunggu dan akhirnya kecemasan datang. Di kasus lain , Musashi datang lebih awal untuk mempelajari medan pertempuran. Ada teori lain yang menyebut keterlambatan Musashi juga memperhitungkan unsur alam , seperti arah sinar matahari. Sasaki Kojiro dalam pertempuran yang menewaskannya ini juga terkena serangan psikologis dan juga posisi yang tidak menguntungkan karena arah sinar matahari.

Shogunate Tokugawa

Setelah melewati periode pertarungan (terakhir melawan Sasaki Kojiro) dan peperangan tersebut, Musashi melakukan perjalanan kembali di tengah kesimpangsiuran sejarah mengenai Musashi. Ada versi lain yang menyebutkan keterlibatan Musashi dalam Konflik Tokugawa dengan Klan Toyotomi yang sedang berada di pengasingan. Makin lama Klan Toyotomi mulai mengumpulkan kekuatan kembali dan di anggap oleh Tokugawa sebagai ancaman bagi perdamaian yang telah berhasil di ciptakan di seluruh negri.

Pada tahun 1615 ia memasuki layanan Ogasawara Tadanao (小 笠原 忠直) Provinsi Harima, di undangan Ogasawara, sebagai “Construction Supervisor,” setelah sebelumnya memperoleh keterampilan dalam kerajinan. Dia membantu membangun Akashi Benteng dan pada tahun 1621 untuk meletakkan luar organisasi kota Himeji. Dia juga mengajar seni bela diri selama tinggal, yang mengkhususkan diri dalam instruksi dalam seni shuriken-melempar. Selama periode ini pelayanan, ia mengadopsi anak.

Pada tahun 1621, Musashi mengalahkan Miyake Gunbei dan tiga ahli lainnya dari Togun-ryu di depan penguasa Himeji. Pada saat ini, Musashi mengembangkan sejumlah murid untuk Enmei-ryu. Di masa mudanya, Musashi telah menulis sebuah gulungan Enmei-ryu dan berisi tulisan tulisan teknik pedang Enmei-ryu “(Enmei-ryu Kenpo sho).円 / “En” berarti “lingkaran” atau “kesempurnaan”; 明 / “mei” berarti “cahaya” / “kejelasan”, dan 流 / “ryu” berarti “sekolah”. Nama diambil dari ide memegang dua pedang dengan cahaya sehingga membentuk lingkaran. Teknik yang di kembangkan adalah teknik dua pedang.

Pada tahun 1622, anak angkat Musashi, Miyamoto Mikinosuke menjadi pengikut Himeji. Dan Musashi memulai petulangan di Edo pada tahun 1623, di mana ia menjadi teman dengan sarjana Neo-Konfusian Hayashi Razan, yang merupakan salah satu penasehat Shogun. Musashi diplot untuk mengabdi kepada Shogun, tapi Shogunate Tokugawa saat itu sudah memiliki dua ahli ilmu pedang , Ono Jiroemon Tadaaki dan Yagyuu Munenori. Dia meninggalkan Edo di arah Oshu, berakhir di Yamagata, di mana ia mengadopsi anak kedua, Miyamoto Iori. Kedua kemudian melanjutkan perjalanan, akhirnya berhenti di Osaka

Musashi Beranjak Tua
Pada tahun 1633 Musashi mulai tinggal bersama Hosokawa Tadatoshi, daimyo Kumamoto. Di masa ini Musashi juga sempat mengalahkan spesialis tombak , Takada Matabei. Musashi resmi menjadi pengikut Klan Hosokawa pada tahun 1640. Dengan upah 300 koku, 17 pengikut dan kediaman di benteng Chiba.
Pada bulan kedua 1641, Musashi menulis sebuah karya yang disebut Hyoho sanju Go ( “Tiga puluh lima Petunjuk Strategi”) untuk Hosokawa Tadatoshi; Sementara itu anak angkatnya yang ketiga , Hirao Yoemon menjadi pejabat tinggi di perdikan Owari.

Musashi kemudian menetap di pulau Kyushu dan tidak pernah meninggalkannya lagi, untuk menyepi dan mencari pemahaman sejati atas falsafah Kendo. Setelah sempat meluangkan waktu beberapa tahun untuk mengajar dan melukis di Kuil Kumamoto. Tahun 1643 Musashi kemudian pensiun dan menyepi di gua Reigendo. Sebagai seorang pertapa dia mulai intensif menulis Kitab Lima Lingkaran. Buku ini adalah buku seni perang yang berisi strategi perang dan metode duel, dan selesai di bulan kedua tahun 1645. Menjelang wafatnya , Musashi mewariskan harta dan salinan naskah Go Rin No Sho kepada murid terdekatnya , Terao Magonojo. Namun oleh peneliti barat, buku ini dianggap rujukan untuk mengenal kejiwaan dan pola berpikir masyarakat Jepang. Buku ini menjadi klasik dan dijadikan rujukan oleh para siswa Kendo di Jepang. Musashi dianggap sedemikian hebatnya sehingga di Jepang ia dikenal dengan sebutanKensei, yang berarti Dewa Pedang. 

Musashi meninggal dunia di gua Reigandō sekitar 13 Juni 1645. Musashi tidak menikah dan tidak mempunyai keturunan, tapi ia mempunyai seorang anak angkat sekaligus murid yang juga masih saudara sepupunya bernama Iori Miyamoto.

Pada saat kematiannya, Musashi telah mengencangkan ikat pinggangnya dan meletakkan wakizashi di dalamnya. Dia duduk dengan satu lutut vertikal mengangkat, memegang pedang dengan tangan kiri dan tongkat di tangan kanannya. Ia meninggal dalam posisi ini, pada usia enam puluh dua. Pengikut utama Hosokawa dan perwira lainnya berkumpul dan melaksanakan upacara. Kemudian mereka mendirikan sebuah makam di Gunung Iwato atas perintah Hosokawa.



Epilog
Musashi menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar Buddhisme dan ilmu pedang. Dia adalah seorang master seni untuk karya seninya. Musashi adalah seorang pematung , ahli kaligrafi , seorang arsitektur. Musashi mengikuti sisi artistik Bushido . Dia juga membuat berbagai lukisan bergaya Zen. Dalam Go Rin No Sho , Musashi menegaskan bahwa seorang samurai harus memahami profesi lain.

Buku Go Rin No Sho merupakan salah satu warisan bagi Jepang Modern. Sebuah karya art of war yang terus di pelajari hingga saat ini.

Studi kehidupan dan hasil karya Musashi masih tetap relevan pada masa kini, karena mencakup taktik dan strategi yang dapat diaplikasikan untuk berbagai kegiatan praktis seperti periklanan, bisnis, dan militer. Berbagai produk budaya seperti film dan buku sastra juga tetap diminati masyarakat, diantaranya yang terkenal ialah buku karya penulis Eiji Yoshikawa dan film karya sutradara Hiroshi Inagaki. Inspirasi yang diberikan oleh Musashi tidak saja terjadi pada masyarakat Jepang, tetapi juga pada masyarakat dari berbagai penjuru dunia.



Wednesday, January 7, 2015

10 Samurai Terbaik di Sejarah Jepang

Samurai adalah petugas militer kelas elit yang ada pada era industrialisasi di Jepang. Samurai yang sering disebut pejuang atau pahlawan dari jepang ini telah dikenal secara luas karena kekuatan dan kepahlawanannya yang mengagumkan. Bahkan samurai-samurai jepang ini sering terlihat di game dan komik.
Perlu diketahui bahwa gambar di bawah hanya gambar fiksi, bukan gambar sebenarnya dari tokoh tersebut.
10. Hattori Hanzo
Bagi Anda yang familiar dengan nama ini pasti lebih mengenal nama ini sebagai seorang ninja yang loyal dan juga tangguh. Hattori Hanzo adalah seorang samurai yang juga merupakan seorang ninja, pemimpin klan ninja Iga. Ia memiliki julukan 'Oni Hanzo' atau 'Devil Hanzo'
Ia bertugas melakukan mata-mata dan penipuan yang akhirnya berhasil membawa Tokugawa menjadi Shogun (Kaisar Jepang). Hattori Hanzo meninggal pada tahun 1596 di umur 55. Ada berbagai versi mengenai kematiannya, salah satu mengatakan ia mati secara alami.
Versi lainnya mengatakan bahwa ia mati karena dibunuh rivalnya dari klan Ninja Fuma, yakni Kotaro Fuma. Kotaro Fuma menipu Hattori Hanzo ke tempat sempit yang di sana Hanzo masuk ke dalam perangkap Kotaro.

9. Miyamoto Musashi
Ya, nama ini sering terdengar di komik dan buku Jepang, biasa dikenal dengan nama Musashi. Miyamoto Musashi adalah seorang pengembara atau tepatnya ronin (seorang  samurai tanpa pimpinan yang mengembara). Pada saat itu, di Jepang banyak sekali ronin, tetapi yang paling terkenal adalah Miyamoto Musashi. Bahkan, ia pernah disebut sebagai 'Dewa Pedang'.
Ia terkenal karena kekuatannya, dimana ia pernah tidak terkalahkan dalam 60 pertempuran, yang kemudian lebih terkenal lagi sejak ia mengalahkan rivalnya, ahli bela diri pedang 'Kojiro Sasaki' di Pulau Ganryu, aksi ini dikenal sebagai Duel Ganryujima.
Di masa tuanya, ia menulis buku yang berjudul 'Go Rin No Sho' atau 'The Book of Five Rings', sebuah buku yang mendeskripsikan berbagai teknik pedang yang dikenal seacara luas oleh para pebisnis dan ahli bela diri.

8. Maeda Keiji
Maeda Toshimasu atau lebih dikenal sebagai Maeda keiji adalah Samurai yang lahir sebagai Klan Takigawa dan diadopsi oleh Maeda Toshihisa. Ia menjadi bawahan Oda Nobunaga bersama pamannya. Jika Anda mengetahui Lu Bu dari sejarah Cina, Maeda Keiji sering dibandingkan kekuatannya dengan Lu Bu dari sejarah Cina tersebut.
Aksi terkenalnya adalah pada saat ia bertempur dengan Pasukan Uesugi di Pertarungan Mogami, ia menembus pasukan musuh hanya dengan 8 pengendara kuda dan memecah formasi pasukan musuh.
Ia juga dikenal karena kudanya yang bernama Matsukaze, dengan kudanya dan tombak bergigi duanya, ia menunjukkan kekuatannya yang luar biasa. Berdasarkan legenda, Matsukaze adalah kuda yang tidak memperbolehkan siappun mengendarainya, tetapi hanya Maeda yang dapat menjinakkan kuda tersebut. Beberapa mengatakan mungkin karena sifat liar Maeda. Sejak saat itu, mereka tidak pernah berpisah.

7. Honda Tadakatsu
Seorang samurai yang juga merupakan seorang Jenderal dan Daimyo (Pemimpin wilayah yang Kuat) bawahan setia Tokugawa Ieyasu. Anggota dari 'Tokugawa Four Heavenly Kings' dan dikenal sebagai "Prajurit yang Melampaui Kematian".
Julukannya terebut didapat karena selama ia berada di lebih seratus pertempuran, tidak pernah sekalipun ia terkalahkan dan mendapatkan luka yang berarti selama pertempurannya tersebut. Ia adalah Samurai yang bertempur dengan tombak panjang, dengan sebutan lainnya "Three Great Spears of Japan".
Salah satu tindakannya yang terkenal adalah pada tahun 1584, hanya dengan pasukan yang kecil dan melawan pasukan yang sangat besar oleh Toyotomi Hideyoshi, ia tetap berani menantang pasukan Hideyoshi. Tindakan tersebut membuat Hideyoshi kagum, dan akhirnya memerintahkan keamanan dari pasukan Tadakatsu dan semua pasukannya.

6. Sanada Yukimura
Nama aslinya adalah Sanada Nobushige, ia dan ayahnya terkenal sebagai strategis militer yang hebat, dimana walaupun pasukannya sedikit, ia sering memenangkan perperangan. Ia mendapat banyak julukan karena aksinya, yakni "Pahlawan yang Hanya Muncul Seratus Tahun Sekali", "Iblis Perang Merah Tua" dan juga "Prajurit Nomor Satu dari Jepang".
Aksinya yang terkenal adalah pada saat ia melindungi Istana Osaka, melawan pasukan Tokugawa yang berjumlah sekitar 164 Ribu dengan pasukan Hideyori Toyotomi dan Pasukan Yukimura yang hanya berjumlah 7 Ribu Orang. Walaupun pasukannya sangatlah sedikit dibandingkan pasukan musuhnya, Sanada Yukimura berhasil memukul mundur pasukan Tokugawa berkali-kali, bahkan Sanada sempat melakukan penyerangan, dimana berhasil menerobos sampai 3 kali.
Tokugawa Ieyashu yang marah, akhirnya menggunakan artileri (meriam) dan juga pasukannya untuk menggali tembok tersebut, tapi itu juga tidak berpengaruh banyak. Hingga akhirnya karena ibu Hideyori tidak dapat menahan perperangan yang terus berlangsung, membujuk Hideyori untuk berdamai. Hideyori-pun mendengarkan ibunya dan berdamai dengan Ieyashu.

5. Date Masamune
Samurai yang pada masa kecilnya kehilangan mata kanan karena cacar dan pada masa awal karirnya sering mengalami kekalahan ini, merupakan jenderal yang sangat ditakuti di Jepang. Dikatakan, setiap orang yang pernah bertemu dengan Masamune memiliki ketakutannya tersendiri, karena sifat Masamune yang kasar dan ceroboh walaupun pada masa Perang. Memiliki julukan 'One-Eyed Dragon' atau 'Naga Bermata Satu'
Salah satu aksi lain yang membuatnya terkenal adalah pada saat ayahnya, Date Terumune diculik. Ayahnya pernah berkata kepadanya untuk membunuh semua penculiknya walaupun ayahnya juga terbunuh dalam proses itu. Masamune mendengarkan hal itu dan membunuh semua penculik ayahnya, bersama dengan ayahnya. Tidak hanya itu, ia bahkan menyiksa dan membunuh secara kejam semua pneculik ayahnya.
Aksi lain yang membuatnya terkenal adalah sifat ketertarikannya akan teknologi asing, dimana ia berlayar ke Roma untuk bertemu dengan Pope (Paus), dengan kapalnya, Date Maru. Hal ini membuatnya sebagai salah satu pelayar pertama yang mengarungi lautan ke Dunia.

4. Tokugawa Ieyashu
Di Jepang, ada istilah mengenai Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyashu: "Nobunaga menumbuk kue beras, Hideyoshi mengadonnya, dan Ieyashu-lah yang akhirnya duduk dan memakannya."
Tokugawa Ieyashu mungkin merupakan samurai yang paling terkenal sebagai salah satu pemersatu Jepang, yang lain adalah Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi. Walaupun Tokugawa tidak memiliki keberanian dan kisah menakjubkan seperti Nobunaga dan Hideyoshi, ia mencapai puncak dengan cara meletakkan dirinya pada posisi terbaik pada semua kemungkinan. Ia membayangkan Feudalisme Jepang seperti permainan papan.
Salah satu aksinya yang terkenl adalah pada saat ia memenangkan perperangan Sekigahara, salah satu perang paling penting di Sejarah Jepang yang memperbolehkannya menjadi Shogun (Kaisar Jepang) beberapa tahun kemudian. Bahkan kejayaannya dapat bertahan sampai 250 tahun dimana ironisnya, di masa ini jugalah masa samurai berakhir.

3. Toyotomi Hideyoshi
Merupakan permersatu ke-2 di Jepang, pada awalnya ia hanyalah prajurit rendahan tanpa darah samurai. Tetapi, bersama dengan kebesaran Nobunaga, ia juga memisahkan diri dari hal tersebut untuk menjadi Jenderal besar di bawah naungan Nobunaga. Diberi julukan sebagai "Pemersatu Jepang Terbaik Ke-Dua"
Salah satu aksinya yang terkenal adalah pada saat ia membuat "One-Night Castle" atau "Istana Satu Malam", dimana seakan-akan ia membuat istana Ichiya hanya dengan waktu satu malam. Trik di baliknya adalah, ia sudah secara rahasia membuat istana tersebut, dan pada suatu malam, ia memotong semua tali yuang mengikat pohon yang menutupi istana tersebut, dan membuat tentara musuh kaget.
Hideyoshi juga membuat Istana Besar Osaka, struktur yang masih berdiri hingga sekarang ini. Ironisnya adalah istana ini jugalah yang menjadi tempat kematian anaknya, Hideyori, dimana meruapakan akhir dari generasi Toyotomi. Ia juga adalah orang yang memulai penyerangan ke Korea.

2. Takeda Shingen
Merupakan Daimyo Luar Biasa dari Provinsi Kai, dengan julukannya "Tiger of Kai". Ia juga disebut-sebut seandainya ia tidak mati karena peluru pada tahun 1573, ia mungkin akan melebihi Oda Nobunaga. Walaupun adanya perperangan konstan yang menghancurkan klan-klan lain, Klan Takeda yang dipimpinnya berhasil menunjukkan kekuatannya pada perperangan yang didominasi oleh Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyashu.
Salah satu aksinya yang paling terkenal adalah pertempuran berdarah dengan rivalnya, Uesugi Kenshin, dimana ia bertarung satu lawan satu melawan Uesugi yang berada di atas kuda hanya dengan sebuah kipas perperangan. Ia juga dipercaya sebagai satu-satunya daimyo yang dapat melawan kekuatan super Oda Nobunaga, sayangnya ia lebih memilih menyelesaikan masalah loal provinsi.
Shingen juga terkenal sebagai salah satu panglima perang yang mengintegrasikan senjata api ke prajuritnya, dibandingkan menggunakan panah yang kuno. Kejadian ironisnya adalah ia meniggal karena ia sendiri ditembak oleh senjata api.

1. Oda Nobunaga
Pada masa samurai di Jepang, tidak ada samuari yang lebih kuat dan licik dibandingkan Oda Nobunaga. Namanya dicantumkan di Sejarah Jepang bukan tanpa alasan. Ia memiliki julukan sebagai 'Fool of Owari' (Orang Bodoh dari Owari) karena perilakunya semasa kecil dan 'Demon King' (Raja Iblis).
Kekuatannya dimulai oleh penyerangan Yoshimoto Imagawa akan Provinsi Owari dengan Oda Nobunaga yang berkuasa atas provinsi itu. Pasukan Imagawa yang lebih besar 8 kali dari pasukan kecil Nobunaga, berhasil dikalahkan oleh Nobunaga dengan menggunakan ksempatan pada saat pasukan Imagawa berteduh karena adanya badai. Dari sini, ia memulai mengembangkan kekuatannya dengan berteman bersama Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyashu.
Ia berhasil menjadi jenderal yang tidak terkalahkan karena ia menemukan sistem kelas untuk para prajurit, yang membagi peran berdasar pada kekuatan dan keahliannya. Ia juga menjadi penemu dari penyerangan 'rotating volley' yang memperbolehkan penembakan tanpa henti dari pasukan senjata api.
Walaupun kesuksesannya sangat besar, sayangnya ia meninggal dikhianati oleh bawahannya, Akechi Mitsuhide dan melaksanakan Seppuku (bunuh diri dengan pisau pendek) sementara pasukannya menahan pasukan Mitsuhide. Ada yang mengatakan bahwa Nobunaga mencapai kekuasannya karena ia bersepakat dengan Sang Iblis, sehingga mendapat julukan 'Raja Iblis'.
--
[+] Tomoe Gozen
Walaupun ia adalah seorangwanita, Tomoe adalah seorang samurai yang mengagumkan, dideskripsikan sebagai wanita dengan kecantikan yang luar biasa, rambut hitam yang panjang dan ahli pedang serta panah. Memiliki julukan sebagai wanita yang "Siap Melawan Iblis Maupun Dewa".
Merupakan bawahan Minamoto Yoshinaka dan dipercaya telah berperang serta berhasil bertahan hidup  melewati Genpei War. Dikatakan pada setiap perperangan, Yoshinaka akan memilihnya sebagai pemimpin utama dengan pedang yang melebihi ukuran tubuhnya serta keberanian yang melebihi pejuang lain di unitnya.
Sesudah perang, beberapa versi mengatakan ia pensiun sebagai biarawati, beberapa lainnya mengatakan ia hidup sebagai istri dari Wada Yoshimori. Sayangnya, kebanyakan mengatakan ia hanyalah kisah fiksi dari Heike. Tapi, kuburan bawahan wanita Yoshinaka, seperti Yamabuki Gozen dapat ditemukan dan beberapa kisah fiksi Heike juga dipercaya benar. Kebenaran dari Tomoe Gozen hanya tergantung atas kepercayaan masing-masing.

Tuesday, January 6, 2015

Tentang Samurai

Samurai (侍?), atau dalam bahasa Jepang disebut bushi (武士?, [bu͍ꜜ.ɕi̥]) or buke (武家?), adalah bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang. Menurut penerjemah William Scott Wilson: "Di Cina, karakter 侍 adalah kata yang berarti menunggu atau menemani seseorang di jajaran masyarakat, dan ini juga sebenarnya dari istilah aslinya dalam bahasa Jepang, saburau. Di kedua negara tersebut istilah tersebut biasanya berarti "mereka yang melayani hadir dekat dengan kaum bangsawan," kemudian lafal tersebut berganti menjadi saburai. menurut Wilson, referensi awal untuk kata "samurai" muncul di Kokin Wakashū (905-914), kekaisaran pertama antologi puisi, selesai pada bagian pertama abad ke-10. Pada akhir abad ke-12, samurai menjadi hampir seluruhnya identik dengan Bushi, dan kata itu terkait erat dengan ksatria kelas menengah dan atas. Samurai mengikuti seperangkat aturan yang kemudian dikenal sebagai Bushido. walaupun samaurai masih kurang dari 10% dari populasi Jepang, ajaran mereka masih dapat ditemukan hingga hari ini baik dalam kehidupan sehari - hari maupun dalam seni bela diri modern Jepang.

Istilah yang lebih tepat adalah bushi (武士) (harafiah: "orang bersenjata") yang digunakan semasa zaman Edo. Bagaimanapun, istilah samurai digunakan untuk prajurit elit dari kalangan bangsawan, dan bukan contohnya, ashigaru atau tentara berjalan kaki. Samurai yang tidak terikat dengan klan atau bekerja untuk majikan (daimyo) disebut ronin (harafiah: "orang ombak"). Samurai yang bertugas di wilayah han disebut hanshi.

Samurai harus sopan dan terpelajar, dan semasa Keshogunan Tokugawa berangsur-angsur kehilangan fungsi ketentaraan mereka. Pada akhir era Tokugawa, samurai secara umumnya adalah kakitangan umum bagi daimyo, dengan pedang mereka hanya untuk tujuan istiadat. Dengan reformasi Meiji pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara Barat. Bagaimanapun juga, sifat samurai yang ketat yang dikenal sebagai bushido masih tetap ada dalam masyarakat Jepang masa kini, sebagaimana aspek cara hidup mereka yang lain.

PEDANG KAYU atau BOKKEN

PEDANG KAYU atau BOKKEN

Harga Bersaing Kualitas Terjamin 

ukuran standard internasional, terbuat dari kayu sawo, sangat kuat dan artistik

harga:
bokken katana kayu johar: 260rb
bokken katana kayu jati: 260rb
bokken katana kayu sawo: 220rb

bokken kayu johar: 228rb
bokken kayu jati: 185rb
bokken kayu sawo: 165rb
bokken kayu glugu: 165rb
bokken kayu bengkirai: 165rb

tanto kayu johar : 65rb
tanto kayu sawo : 50rb

yang berminat hub:
08985137879

75B1BCF0 (pin bb)
WhatsApp / Line : 08985000747

BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM ALAMAT EMAILNYA
ATAU KIRIM PESAN VIA EMAIL KE
samunav@
yahoo.com

harga belum termasuk ongkos kirim
pembelian lebih dari 5, di hitung harga grosir